SISTEM PENCERNAAN pada Manusia

Sebagai foodblogger yang contentnya seputar dunia kuliner (baca : isinya makanan mulu), rasanya cukup layak kalau aku posting tentang bagaimana perjalanan makanan-makanan tersebut setelah masuk ke dalam mulut. Dengan kata lain, yuuk kita sedikit belajar mengenai sistem pencernaan yang ada pada tubuh kita. Agar kita lebih memahami makanan apa yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh kita sesuai dengan kemampuan organ-organ pencernaan itu untuk mengolahnya.

MAKANAN UNTUK HIDUP

Semua makhluk hidup, termasuk manusia, membutuhkan makanan untuk hidup. Makanan menyediakan zat gizi yang kita butuhkan untuk tumbuh, berkembang dan tetap aktif.

Makanan yang kita makan tidak dapat segera dipergunakan oleh tubuh tetapi harus terlebih dahulu diubah menjadi sari makanan melalui proses pencernaan. Dan proses ini terjadi dalam saluran makanan.

Proses pencernaan juga mengekstraksi elemen kimia penting seperti kalium, besi dan kalsium lalu menyalurkannya ke seluruh tubuh.

Setelah dicerna, zat yang berguna akan diangkut dalam darah oleh sistem sirkulasi bersama oksigen yang diambil dari sistem pernafasan. Kedua bahan penting tersebut menyediakan gizi dan energi yang dibutuhkan sel untuk menjalankan fungsinya, memperbaiki dan mengganti sel yang rusak. Hasil buangan sel dikumpulkan oleh sistem sirkulasi dan dibawa ke paru-paru atau ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan bahan makanan yang tidak berguna dikeluarkan berupa feces.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Berikut ini sekilas tentang sistem pencernaan manusia.

Dalam sistem pencernaan makanan, beberapa organ mencerna makanan baik secara mekanik maupun kimiawi. Dengan demikian makanan dapat diserap dan menjadi sumber nutrisi bagi tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil/halus, usus besar, rektum dan anus.
Organ pencernaan tambahan terdiri dari kelenjar ludah/air liur, hati dan penkreas.

MULUT :
Disini makanan dikunyah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

KELENJAR AIR LIUR :
Air liur akan melunakkan dan melumasi makanan.
Disini enzim AMILASE akan memecah karbohidrat.

FARING :
Makanan ditelan untuk masuk ke dalam kerongkongan.

KERONGKONGAN :
Adalah jalan makanan menuju lambung.

LAMBUNG :
Menyimpan dan mencampur makanan.
Enzim PEPSIN akan memecah protein. Asam lambung mengaktifkan enzim, memecah makanan dan membunuh kuman. Disini terjadi penyerapan makanan dalam jumlah kecil.

HATI :
Tempat pemecahan dan pembentukkan berbagai molekul biologis.
Disini juga tempat menyimpan zat besi dan vitamin.
Tempat penghancuran sel-sel darah yang sudah tua.
Menetralisir zat-zat racun.
Tempat penyimpanan cairan empedu.

KANTUNG EMPEDU

PANKREAS :
Memproduksi :
HORMON INSULIN yang mengatur kadar gula darah dan juga bikarbonat yang menetralisir asam lambung.
Enzim TRIPSIN dan KEMOTRIPSIN (PROTEASE) untuk memecahkan protein.
Enzim AMILASE untuk memecahkan karbohidrat dan glikogen.
Enzim LIPASE untuk memecah lemak.
Enzim NUKLEASE untuk memecahkan asam nukleat.

USUS HALUS :
Makanan akan dicerna sempurna di tempat ini sehingga akan terjadi absorbsi zat-zat gizi.
Enzim PROTEASE akan memecahkan protein.
Enzim SUCRASES memecah gula.
Enzim AMILASE memecah karbohidrat dan glikogen.
Enzim LIPASE memecah lemak.
Enzim NUCLEASE memecahkan asam lemak.

USUS BESAR :
Reabsorbsi air, ion dan vitamin.
Tempat menyimpan sisa hasil pencernaan (kotoran/feses).

USUS BUNTU

REKTUM ;
Pelepasan feses.

ANUS :
Lubang pengeluaran feses.

Enzim itu adalah suatu protein yang berfungsi untuk memecahkan makanan menjadi zat-zat yang mudah diserap dinding usus.

Kekurangan enzim akan menyebabkan sebagian dari makanan yang dikonsumsi tidak bisa dicerna dan diserap usus secara sempurna. Akibatnya, zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut tidak bisa diambil dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Beberapa penyebabnya :
- faktor keturunan
- bertambahnya usia
- gangguan pada kelenjar pankreas yang merupakan organ tempat sebagian besar enzim pencernaan diproduksi.